Abstrak
Kearifan
lokal yang berkembang di masyarakat pedesaan
merupakan hasil dari kebiasaaan masyarakat setempat atau kebudayaan
masyarakat sebagai bentuk adaptasi terhadap alam dan lingkungan tempat
tinggalnya. Masyarakat menggunakan cara-cara
tersendiri untuk mengelola alam dan lingkungan. Kebiasaan-kebiasaaan itu
kemudian membentuk dengan apa yang disebut dengan kearifan lokal. Kearifan
lokal mengandung nilai, kepercayaan, dan sistem religi yang dianut masyarakat
setempat. Kearifan lokal pada intinya kegiatan yang melindungi dan melestarikan
alam dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji dan melestarikan
kearifan lokal yang berkembang di masyarakat.
Namun
seiring berjalannya waktu keberadaan kearifan lokal semakin tersingkirkan dengan
masuknya berbagai teknologi dan berbagai masalah sosial yang dihadapi
masyarakat seperti pertambahan penduduk yang semakin meningkat. Keadaan
demikian membuat masyarakat meninggalkan kearifan lokal yang telah diturunkan
secara turun-temurun. Pola pikir masyarakat mulai berubah seiring dengan
memudarnya kearifan lokal yakni dari pola pikir holistik ke pola pikir mekanik.
Masyarakat tidak lagi memikirkan keseimbangan alam dan lingkungan dalam
mengelola sumberdaya alam dan lingkungan.
Prospek
kearifan lokal sangat bergantung kepada bagaimana masyarakat melestarikan
kembali kearifan lokal yang ada dan bagaimana masyarakat mengubah pola pikirnya
kembali ke pola pikir holistik. Sehingga sumberdaya alam dan lingkungan alam
yang dimiliki masyarakat dapat dimanfaatkan dan dilestarikan dengan tanpa
menganggu keseimbangannya.
Kata kunci:
kearifan lokal, pengelolaan, sumberdaya alam, lingkungan.
Kearifan
lokal yang berkembang di masyarakat pedesaan
bukan hanya sekedar kebudayaan yang dianggap primitif oleh masyarakat
luas. Kearifan lokal juga memiliki kekuatan untuk menjaga keseimbangan alam dan
mengelola sumberdaya alam dan lingkungan secara bijaksana. Dengan mengetahui
bagaimana kearifan lokal, kita dapat mengetahui bagaimana mengelola dan
melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan. Pemahaman ini menjadi landasan
penting untuk mengelola sumberdaya alam dan lingkungan secara arif dan
bijaksana. Makalah Akhir ini mencoba untuk sedikit mengupas mengenai pentingnya
kearifan lokal tersebut dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.
Untuk itu tak lupa puji syukur
penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Akhir berjudul
“Pentingnya Kearifan Lokal Masyarakat dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan di Pedesaan” ini dengan baik. Makalah akhir ini ditujukan untuk
memenuhi syarat kelulusan MK Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) pada
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi
Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada Ibu Dr Ir Ekawati S. Wahyuni MS, Bapak Ir.
Murdianto, M.Si, Bapak Dr. Ir. Pudji Muljono, M.Si, Bapak Martua
Sihaloho, SP, M.Si dan Kakak Siska Oktavia sebagai pembimbing yang telah
memberikan kritik dan saran selama proses penulisan hingga penyelesaian Makalah Akhir ini.
Penulis juga menyampaikan hormat dan terimakasih kepada Ibu Elidawati dan Bapak
Saiful Fikri, orang tua tercinta, serta Fiki Muttaqin, Fira Meutia Rosa, Feliya
Salsabila dan Fiola Nasywa, kakak dan adik tersayang, yang selalu berdoa dan
senantiasa melimpahkan cinta dan kasih sayangnya untuk penulis. Tidak lupa
terimakasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman, terutama Muhammad Ichsan, Annisa Maghfirah dan Hermin Pratiwi,
yang telah memberi semangat dan menemani penulis dalam proses penuliasan
laporan ini.
Semoga Makalah Akhir ini bermanfaat
bagi semua pihak.
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Kearifan
lokal merupakan suatu bentuk warisan budaya Indonesia. Kearifan lokal terbentuk
sebagai proses interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka
memenuhi berbagai kebutuhannya. Proses-proses terbentuknya kearifan lokal
sangat bergantung kepada potensi sumberdaya alam dan lingkungan serta
dipengaruhi oleh pandangan, sikap, dan perilaku masyarakat setempat terhadap
alam dan lingkungannya. Kearifan lokal berbeda-beda di setiap daerah dan di
dalamnya terkandung berbagai norma dan nilai religius tertentu. Namun pada
dasarnya proses kearifan lokal berjalan selaras dengan alam. Hal ini sesuai
dengan pendapat Edmund Woga bahwa secara substantif, kearifan lokal
berorientasi pada keseimbangan dan harmoni manusia, alam, dan budaya;
kelestarian dan keragaman alam dan kultur; konservasi sumberdaya alam dan
warisan budaya; penghematan sumberdaya yang bernilai ekonomi; moralitas dan
spiritualitas.
Di
era globalisasi saat ini, banyak ditemui berbagai krisis ekologi yang muncul
akibat keseimbangan alam terganggu. Tanpa kita sadari berbagai tindakan dan
sikap kita telah merusak ekologi. Penggunaan teknologi yang tidak tepat guna
salah satunya dapat mengganggu keseimbangan alam seperti perubahan iklim,
krisis air bersih, pencemaran udara, dan berbagai krisis ekologi lainnya. Oleh
sebab itu, kita perlu kembali mengembangkan dan melestarikan kearifan lokal
yang berkembang di masyarakat pedesaan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Suhartini sebagai berikut:
Kearifan
lokal-kearifan lokal ikut berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungannya. Namun demikian kearifan lokal juga tidak lepas dari berbagai
tantangan seperti: bertambahnya terus jumlah penduduk, teknologi modern dan
budaya, modal besar serta kemiskinan dan kesenjangan. Adapun prospek kearifan
lokal di masa depan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat, inovasi
teknologi, permintaan pasar, pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati
di lingkungannya serta berbagai kebijakan pemerintah yang berkaitan langsung
dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan serta peran masyarakat lokal
(Suhartini 2009:1).
1.2.Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
kaitan antara kearifan lokal dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan?
2.
Apa
tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kearifan lokal masyarakat?
3.
Bagaimana
prospek kearifan lokal di masa depan?
1.3.Tujuan
1.
Mengetahui
keterkaitan antara kearifan lokal dengan pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan.
2.
Mengetahui
tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kearifan lokal masyarakat.
3.
Mengetahui
prospek kearifan lokal di masa depan.
Pembahasan
Kearifan
lokal merupakan suatu bentuk warisan budaya Indonesia yang telah berkembang
sejak lama. Kearifan lokal lahir dari pemikiran dan nilai yang diyakini suatu
masyarakat terhadap alam dan lingkungannya. Di dalam kearifan lokal terkandung
nilai-nilai, norma-norma, sistem kepercayaan, dan ide-ide masyarakat setempat.
Oleh karena itu kearifan lokal di setiap daerah berbeda-beda. Kearifan lokal
berkaitan erat dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Masyarakat
memiliki sudut pandang tersendiri terhadap alam dan lingkungannya.
Masyarakat mengembangkan cara-cara tersendiri untuk memelihara keseimbangan
alam dan lingkungannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan melalui pengembangan kearifan lokal memiliki kelebihan
tersendiri. Selain untuk memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan
lingkungannya, kebudayaan masyarakat setempat pun dapat dilestarikan.
Kearifan lokal memiliki
banyak fungsi sebagaimana yang diungkapkan oleh Sirtha (2003) sebagaimana
dikutip oleh Sartini (2004) sebagaimana dikutip
oleh Aulia (2010), menjelaskan bahwa bentuk-bentuk kearifan lokal yang
ada dalam masyarakat dapat berupa: nilai, norma, kepercayaan, dan aturan-aturan
khusus. Bentuk yang bermacam-macam ini mengakibatkan fungsi kearifan lokal
menjadi bermacam-macam pula. Fungsi tersebut antara lain adalah:
1.
Kearifan
lokal berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumberdaya alam.
2.
Kearifan
lokal berfungsi untuk mengembangkan sumber daya manusia.
3.
Berfungsi
sebagai pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
4.
Berfungsi
sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.
Namun,
dewasa ini kearifan lokal menghadapi tantangan-tantangan yang mengancam keberadaan
dan kelestariannya.
Kearifan lokal yang telah terbentuk sejak lama kini mulai terkikis seiring
berkembangnya teknologi diikuti meningkatnya proses adopsi inovasi serta
difusi adopsi teknologi. Suhartini (2009) menyatakan bahwa kearifan
lokal-kearifan lokal ikut berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungannya. Namun demikian kearifan lokal juga tidak lepas dari berbagai
tantangan seperti: bertambahnya terus jumlah penduduk, teknologi modern dan
budaya, modal besar serta kemiskinan dan kesenjangan.
Berbagai
teknologi yang berkembang saat ini pada dasarnya memiliki
potensi besar untuk merusak keseimbangan alam dan lingkungan. Berbagai
bentuk eksploitasi terhadap alam kini sudah merupakan hal yang dianggap biasa.
Begitu banyak elemen masyarakat hingga pemerintah mengadopsi berbagai teknologi
untuk mengekploitasi alam secara besar-besaran, tanpa pernah memperhatikan
aspek kearifan lokal yang berkembang di masyarakat. Salah satu contoh adalah penggunaan teknologi penangkapan ikan di Maluku
yang tidak memperhatikan kearifan lokal masayarakat. Dampak yang ditimbulkan
adalah rusaknya sumberdaya air dan tersingkirkannya kearifan lokal masyarakat
Maluku yang disebut sasih1. Sehingga pada akhirnya secara
perlahan-lahan kearifan-kearifan lokal tersebut memudar bahkan menghilang di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Selain itu
juga berakibat kepada terjadinya ketidakseimbangan lingkungan yang dapat
mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam. Masuknya berbagai teknologi tersebut menyingkirkan peran kearifan lokal
dalam mengelola sumberdaya alam dan lingkungan.
1sasih adalah norma-norma yang didasarkan pengetahuan
lokal yang mengatur waktu pemanenan ikan. Masayarakat memiliki pengetahuan pada
bulan-bulan kapan ikan bertelur.
Masyarakat
mulai meninggalkan pola pikir holistik2 dan beralih kepada pola
pikir mekanistik3 serta berorientasi komersil. Sehingga melahirkan
perilaku-perilaku yang ingin menaklukan alam untuk memenuhi kepentingan pribadi
atau kepentingan kelompok. Sehingga pada akhirnya banyak terjadi berbagai
bencana alam akibat keseimbangan alam diganggu.
Selain perkembangan teknologi, tantangan-tantangan
lain yang dihadapi kearifan lokal-kearifan lokal masyarakat adalah pertambahan
penduduk. Robert Malthus dalam Suhartini menyatakan bahwa penduduk yang banyak
merupakan penyebab kemiskinan, hal ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk
yang mengikuti deret ukur tidak akan pernah terkejar oleh pertambahan makanan
dan pakaian yang hanya mengikuti deret hitung (Soerjani dkk, 1997:99). Adanya
kebutuhan pangan yang tinggi menuntut orang untuk meningkatkan produksinya guna
mencukupi kebutuhan tersebut, sehingga melakukan modernisasi pertanian dengan
melakukan revolusi hijau. Dalam Revolusi hijau dikembangkan penggunaan bibit
unggul, pemupukan kimia, pengendalian hama penyakit dengan obat-obatan,
pembangunan saluran irigasi secara besar-besaran untuk pengairan dan penggunaan
teknologi pertanian dengan traktor untuk mempercepat pekerjaan. Sebagai akibat
pelaksanaan revolusi hijau yang menekankan pada tanaman padi secara monokultur
dengan bibit unggul maka akan mempengaruhi kehidupan petani lokal dalam
menggunakan bibit lokal yang sebenarnya mempunyai ketahanan terhadap hama dan
penyakit, pupuk kandang dan pupuk organik yang digantikan dengan pupuk kimia,
penggunaan hewan untuk membajak yang digantikan traktor, penggunaan obat-obatan
dari tanaman untuk pertanian dengan obat-obatan kimia. Berikut dipaparkan salah satu contoh persentase penggunaan berbagai
pupuk di daerah Temanggu. Tabel berikut menunjukkan bahwa semakin meningkatnya
ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk kimia dibandingkan penggunaan
pupuk organik.
Tabel 1 Jenis pupuk yang paling dibutuhkan petani di Kab. Temanggung
Uraian
|
Frekuensi
|
Persen
|
Responden
|
54
|
100
|
Pupuk
yang paling dibutuhkan petani
|
|
|
a. Urea
|
52
|
96
|
b. SP-36
|
22
|
41
|
c. KCL
|
7
|
13
|
d. Pupuk
Kandang
|
4
|
7
|
Sumber: BPS Kab. Temanggung
2Pola pikir
holistik adalah suatu pola pikir dimana menempatkan ekologi dan manusia dalam
posisi yang sejajar, manusia berfikir secara subjektif dan tidak parsial.
3Pola pikir
mekanistik adalah suatu pola pikir dimana ekologi dan manusia ditempatkan dalam
posisi yang tidak sejajar, manusia berfikir secara objektif dan parsial.
Menghadapi tantangan-tantangan
tersebut, prospek kearifan lokal di masa depan bergantung dari pemanfaatan dan
pemberdayaan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat guna mengelola sumberdaya
alam dan lingkungan. Pengetahuan mengenai kearifan lokal yang dimiliki
masyarakat yang diturunkan secara turun temurun serta inovasi dan teknologi
juga mempengaruhi keberlangsungan kearifan lokal di masa depan. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan sudah saatnya memberlakukan
kebijakan terkait adopsi teknologi penggunaannya serta difusi teknologi yang
melindungi sumberdaya alam dan lingkungan melalui kearifan lokal. Berbagai
kearifan lokal yang masih bertahan
adalah pranoto mongso4 di Jawa dan nyabuk gunung5.
Sartini mengungkapkan bahwa ada
banyak peluang untuk pengembangan wacana kearifan lokal Nusantara. Di samping
itu kearifan lokal dapat didekati dari nila-inilai yang berkembang di dalamnya
seperti nilai religius, nilai etis, estetis, intelektual atau bahkan nilai lain
seperti ekonomi, teknologi dan lainnya. Maka kekayaan kearifan lokal menjadi
lahan yang cukup subur untuk digali, diwacanakan dan dianalisis mengingat
faktor perkembangan budaya terjadi dengan begitu pesatnya.
4Pranoto mongso atau
aturan waktu musim digunakan oleh para tani pedesaan yang didasarkan pada
naluri dari leluhur dan dipakai sebagai patokan untuk mengolah pertanian.
Berkaitan dengan kearifan tradisional maka pranoto mongso ini memberikan arahan
kepada petani untuk bercocok tanam mengikuti tanda-tanda alam dalam mongso yang
bersangkutan, tidak memanfaatkan lahan seenaknya sendiri meskipun sarana
prasarana mendukung seperti misalnya air dan saluran irigasinya. Melalui
perhitungan pranoto mongso maka alam dapat menjaga keseimbangannya.
5Nyabuk gunung
merupakan cara bercocok tanam dengan membuat teras sawah yang dibentuk menurut
garis kontur. Cara ini banyak dilakukan di lereng bukit sumbing dan sindoro.
Cara ini merupakan suatu bentuk konservasi lahan dalam bercocok tanam karena
menurut garis kontur.
Kesimpulan
Kearifan
lokal berkaitan erat dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Namun
seiring perkembangan waktu kedudukan kearifan lokal semakin terpinggirkan.
Dewasa ini, kearifan lokal mengalami tantangan-tantangan, diantaranya
perkembangan teknologi yang semakin pesat diikuti dengan adopsi teknologi
berlebihan tanpa mempertahankan pengetahuan lokal. Penggunaan teknologi yang
berlebihan dapat merusak keseimbangan alam dan lingkungan. Banyak diantara
masyarakat yang tidak menyadari esensi sesungguhnya dari kearifan lokal dan
meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang telah dibangun sejak lama oleh nenek
moyang mereka. Kegiatan menurunkan kearifan-kearifan lokal kepada generasi penerus untuk mengelola sumberdaya alam dan
lingkungan telah memudar bahkan ditinggalkan.
Selain
perkembangan teknologi, tantangan yang dihadapi oleh kearifan lokal adalah
meningkatnya pertambahan penduduk. Adanya kebutuhan pangan yang tinggi menuntut
orang untuk meningkatkan produksinya guna mencukupi kebutuhan tersebut,
sehingga melakukan modernisasi pertanian. Hal ini menuntut masyarakat
meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki yang dirasakan tidak lagi mampu
mendukung kehidupan masyarakat dan berganti dengan pola pikir untuk
mengeksploitasi alam. Oleh sebab itu dibutuhkan berbagai upaya untuk
melestarikan kearifan lokal guna mengelola sumberdaya alam dan lingkungan.
Upaya-upaya
yang dapat dilakukan adalah melalui meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyaring
berbagai teknologi yang masuk yang menjaga keseimbangan alam dan lingkungan dan
disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat.
Kemudian dapat dilakukan dengan mengubah pola pikir masyarakat dari pola pikir mekanik ke pola pikir holistik untuk tidak
mengekploitasi alam. Kemudian dengan menyadarkan masyarakat akan pentingnya
mengelola sumberdaya alam dan lingkungan yang dimiliki masing-masing daerah dan
melestarikan kearifan lokal yang sebenarnya memliki keunikan tersendiri dan mengandung nilai-nilai kepercayaan dan norma yang diyakini oleh suatu
masyarakat.
Daftar Pustaka
Aulia TOS. 2010.
Kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya air di Kampung Kuta (Desa
Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat). [skripsi].
Bogor [ID]: Institut Pertanian Bogor.
Badan
Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Temanggung. 2004. Temanggung dalam angka 2004.
BPS Kabupaten Temanggung.
Ridwan NA. 2007
Januari-Juni. Keilmuan kearifan lokal.
Dalam: Jurnal Studi Islam dan Budaya. [Internet]. [dikutip 11 November 2011];
5(1): 27-38. http://www.search-document.com/pdf/1/keilmuan-kearifan-lokal.html
Sartini. 2004. Menggali kearifan lokal nusantara sebuah kajian filsafati. Dalam: Jurnal Filsafat. [Internet].
[dikutip 11 November 2011]; 37(2): 111-120. Dapat diunduh dari: http://www.search-document.com/pdf/1/1/Menggali-Kearifan-Lokal-Nusantara-Sebuah-Kajian-Filsafati.html
Suhartini. 2009. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan
dan penerapan MIPA [16 Mei 2009]. Yogyakarta. [Internet]. [diunduh 09
November 2011]. Dapat diunduh dari:
Woga .E. 2009. Misi, misiologi
& evalingesasi di Indonesia. [Internet].
[dikutip 11 November 2011]. Dapat
diunduh dari: http://books.google.co.id/books?id=TNSv00IumZAC&printsec=frontcover&dq=edmund+woga&hl=id#v=onepage&q=edmund%20woga&f=false
Setuju Mbak, mari lestarikan alam, mari ambil langkah nyata, mari menanam pohon dengan terus memadukannya dengan kearifan lokal dan berkelanjutan. Sekarang semakin menarik karena ada program revolusioner, "MENANAM POHON SEKALIGUS MENDAPATKAN MANFAAT EKONOMOMI DALAM PENANAMAN DAN KAMPANYENYA"
ReplyDeleteCari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com
sundul77.com Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya
ReplyDeletesundul77.com Adalah Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88 sundul77 Merupakan Salah Satu Bandar Bola, Bandar Casino, Poker Online Terpercaya IDNSPORT. Kelebihan Bandar Bola Terbesar www.sundul77.com Desain Website Menarik, Live Casino Online 24 Jam Non-Stop Bersama Dealer Eropa & Dealer Asia..
Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
Bolagaming mempunyai tim berpengalaman dalam melayani setiap member yang bergabung di situs judi taruhan bola terbaik ini. Kami menyediakan customer service online 24 jam yang akan menemani anda dan membantu memberikan arahan kepada anda agar mudah saat melakukan pendaftaran. Anda bisa memilih jenis permainan judi taruhan online apa saja sesuai keinginan anda.
Ayo Bergabung Bersama Situs Judi Taruan Bola Terlengkap Bolagaming
situs agen bola terbaik,judi casino online,poker uang asli,poker uang asli,agen ibcbet